Prosedur pembuatan Visa

Hai, Sahabat





oya, dalam postingan saya sebelumnya mengenai prosedur pembuatan paspor bagaimana? semoga memberikan manfaat ya. Jika berbicara mengenai kegiatan ke luar negeri, hal lain yang diperlukan selain paspor ialah visa. Nah, untuk kali ini saya akan menjelaskan mengenai prosedur pembuatan Visa (ke Jepang).

Visa adalah sebuah rekomendasi yang diberikan kepada warga negara asing untuk dapat masuk ke negara Jepang dan bukan berarti izin mutlak atau jaminan untuk dapat masuk ke negara Jepang. Keputusan terakhir untuk dapat masuk atau tidak ke negara Jepang akan diberikan oleh pihak Imigrasi Jepang pada saat mendarat di Jepang.

Jenis-Jenis Visa


Persyaratan Dokumen untuk Pengajuan Aplikasi Visa Kunjungan Sementara klik disini ya..

Untuk permohonan visa jenis lainnya, silahkan hubungi Konsulat Jenderal Jepang (atau Bagian Visa) di wilayah yurisdiksi masing-masing.
Sahabat, karena kebetulan kunjungan saya ke Jepang adalah untuk kegiatan Cultural activities yang merupakan program sekolah, maka saya harus membuat Visa khusus. di sini saya akan menjelaskan terlebih dahulu prosedur pembuatan visa khusus.
VISA KHUSUS
(Visa Belajar / Pelatihan / Bekerja / Menetap dalam jangka waktu tertentu)



Dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi dalam mengajukan permohonan visa

  1. Paspor.
  2. Formulir permohonan visa. [download (PDF)] dan Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)
  3. Foto kopi KTP (Surat Keterangan Domisili)
  4. Certificate of Eligibility (Asli & fotokopinya)

Pembuatan Visa

  • Permohonan Visa tidak bisa diterima, apabila seluruh persyaratan tidak dipenuhi / tidak lengkap.
  • Setelah permohonan diperiksa, apabila diperlukan dokumen lain sebagai tambahan, akan diminta kemudian.
  • Permohonan visa hanya akan diproses di Konsulat yang sesuai dengan wilayah yurisdiksi masing-masing. (klik di sini untuk melihat wilayah yurisdiksi)
  • Proses pembuatan visa : minimal 4 (empat) hari kerja


Jam Kerja Bagian Visa

        Hari Senin - Jumat, (kecuali pada hari libur nasional dan libur Kedutaan)
        Pengajuan Permohonan Visa : pk. 08:30 - 12:00
        Pengambilan Paspor : pk. 13:30 - 15:00

Biaya Pembuatan Visa


    Diberitahukan bahwa mulai 1 April 2013 biaya VISA berubah seperti tabel di bawah ini.
    Aplikasi VISA yang diterima oleh Kedutaan sampai dengan 28 Maret 2013 dikenakan biaya sesuai harga lama.
    Contoh: Aplikasi tanggal 28 Maret 2013 diserahkan tanggal 3 April 2013 dikenakan biaya Rp 325.000,-

Perubahan Harga VISA:
Harga LamaHarga Baru
    1.Visa Single EntryRp 325,000,-Rp 350,000,-
    2.Visa Multiple EntryRp 650,000,-Rp 700,000,-
    3.Visa TransitRp 80,000,-Rp 80,000,-
    Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia bagian Konsuler atau membuka website kami.

     [MOFA Website Download] [Form Jadwal Perjalanan (doc)]
Klik link di atas ini ya guys untuk men-download form permohonan visa dan Jadwal Perjalanan (pdf file)


Tentang Pengajuan Aplikasi Visa oleh Perwakilan

    Pada prinsipnya pengajuan permohonan visa dilakukan oleh Pemohon langsung di loket visa. Namun, pengajuan permohonan visa oleh grup atau perusahaan seperti tercantum di bawah ini bisa diwakilkan (oleh staf dari kantor tempat pemohon bekerja dan/atau keluarga):
  1. Anak berusia di bawah 16 tahun, orang berusia lebih dari 60 tahun atau orang dengan keterbelakangan fisik,
  2. Pemohon dengan paspor diplomat atau dinas dengan tujuan kunjungan dinas,
  3. Pemohon yang mengajukan permohonan visa melalui biro perjalanan yang sudah disetujui oleh kantor Konsulat Jenderal Jepang.
    Staf dari kantor pemohon bekerja dan/atau keluarga harus melampirkan :
  1. Surat tugas dari kantor dan foto copy KTP messenger; atau
  2. Foto copy bukti hubungan keluarga


Kriteria Pengeluaran Visa

    Pada prinsipnya, visa Jepang dapat diberikankepada pemohon, bila yang bersangkutan memenuhi persayratan berikut ini dan bila pengeluaran visa dianggap cukup beralasan.
  1. Pemohon memiliki paspor yang berlaku dan berhak masuk kembali ke negara dimana pemohon adalah warganegaranya atau warganya, atau negara tempat pemohon tinggal.
  2. Seluruh dokumen yang diserahkan harus asli, lengkap dan memuaskan.
  3. Segala kegiatan yang akan dilakukan oleh pemohon selama berada di Jepang, atau status sipil/ posisi pemohon dan masa tinggal pemohon, harus memenuhi persyaratan tentang status tinggal dan masa tinggal sebagaimana telah ditentukan dalam Immigration Control and Refugees Recognition Act (peraturan mengenai keimigrasian dan penakuan pengungsi) (Cabinet Order No. 319 of 1951, yang selanjutnya disebut sebagai "Peraturan">
  4. Pemohon tidak termasuk dalam pokok-pokok yang disebutkan dalam Artikel 5 Paragraf 1 dari "Peraturan">


Surat Keterangan Kepemilikan Paspor

    Adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Jepang untuk diserahkan kepada Kantor Pajak Indonesia. Informasi lebih lanjut silahkan klik di sini (Penjelasan HANYA dalam Bahasa Jepang). Surat Keterangan ini bukan legalisir paspor.

Sahabat, begitulah prosedur pembuatan visa. Semoga bermanfaat dan perjalanan kalian ke luar negeri bisa berjalan lancar. Good luck ya Guys :) .

Prosedur Pembuatan Paspor






Hai, sahabat...
kali ini saya akan sharing mengenai prosedur pembuatan paspor. sebenarnya ada banyak Jenis paspor, diantaranya :
    • 1.1 Paspor biasa
    • 1.2 Paspor diplomatik
    • 1.3 Paspor dinas/resmi
    • 1.4 Paspor orang asing
    • 1.5 Paspor kelompok
    • 1.6 Paspor haji dan umrah
      Dulu saya mengikuti program Cultural activities di Jepang, maka paspor yang akan saya buat adalah jenis paspor biasa yang menggunakan sampul hijau. Karena saya tinggal di Klaten, Jawa Tengah, maka saya membuat papor tersebut di Kantor Imigrasi Surakarta yang beralamat di Jl. Lapangan Adi Soetjipto Colomandu Surakarta
      Telepon : (0271)719887, 718479.
      1. Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pembuatan paspor diantaranya:
      a. KTP asli dan fotokopi 
      Fotokopi harus posisinya atas bawah, tidak boleh bolak-balik dan agak dibesarkan sedikit biar jelas.
      KTP asli harus dibawa untuk pengecekan dokumen, langsung dikembalikan sesudahnya.

      b. KK asli dan fotokopi
      KK asli harus dibawa untuk pengecekan dokumen, langsung dikembalikan sesudahnya.

      c. Akte kelahiran / Akte pernikahan / Ijazah sekolah terakhir
      Pilih salah satu aja, tidak mesti semuanya. Yang asli harus dibawa untuk pengecekan.

      d. Kartu mahasiswa fotokopi
      Untuk yang masih berstatus sebagai mahasiswa, biasanya akan diminta fotokopi KTMnya. Syaratnya
      sama, fotokopi posisi atas dan bawah.

      e. Surat Sponsor
      Jika pergi ke luar negeri untuk keperluan bisnis atau undangan dari saudara atau teman. Tidak harus ada. Jika tujuan kalian ke luar negeri adalah keperluan pribadi, jadi surat sponsor boleh tidak disertakan.

      f. Surat Ganti Nama
      Bagi yang pernah mengganti namanya.

      g. Materai 6000
      Alangkah lbih baik jika membeli di tempat fotokopi atau toko, karena harga materai di kantor imigrasi  Rp 7000,00 

    • 2. Ketika sudah sampai kantor imigrasi, jika tidak ingin bolak balik, alangkah lebih baik jika langsung langsung menuju KOPERASI untuk membeli map kuning. Letak koperasi ini di lorong sebelah kiri pintu masuk utama, kemudian silahkan berjalan lurus. Yang harus dibeli adalah map kuning ( Rp 10.000) dan surat pernyataan (Rp 500). Map kuning ini untuk tempat kita meletakkan syarat-syarat pembuatan paspor, Sedangkan surat pernyataan digunakan waktu wawancara, biasanya kita disarankan untuk mengisi dan tandatangan waktu sesi wawancara serta ditempelin materai.

      3. Jika Map kuning dan Surat pernyataan sudah di tangan, masuklah ke kantor utama dan langsung menuju ke loket A atau Loket B untuk meminta surat permohonan pendaftaran paspor dengan petugas, tidak perlu antri. Gratis, dan harus diisi lengkap sesuai dengan KTP.

      4. Jika surat permohonan pendaftaran paspor sudah lengkap, masukan surat tersebut ke Map Kuning plus semua syarat-syarat yang sudah dibawa. Maju lagi ke Loket A atau Loket B untuk menyerahkan Map, saat itu, jangan lupa semua dokumen asli juga dibawa maju (KTP asli, KK asli, dll). Petugas akan meneliti keaslian dokumen-dokumen kita.

      5. Jika semuanya dirasa sudah lengkap dan cocok dengan yang asli, kita akan diberi secarik kertas, yang berisi surat perjanjian foto, sidik jari, dan wawancara. Usahakan datang dengan hari dan jam yang sesuai dengan yang diberi petugas, supaya semuanya bisa lebih lancar. Biasanya selang waktunya 2 hari.

      Tahap pembayaran, wawancara, foto, pengambilan sidik jari.
      1. Setelah datang di hari x jam x sesuai perjanjian, maka langsung saja masuk kantor dan menuju loket A atau B lagi untuk melakukan konfirmasi bahwa kita ada jadwal foto dan wawancara. Setelah itu, secarik kertas tadi akan diminta.

      2. Beberapa waktu kemudian, nama kita akan dipanggil oleh loket untuk pembayaran. Saya dulu membayar Rp 255.000. Berdasarkan peraturan dirjen pajak terbaru, biaya pengambilan sidik jari dihapus. Jadi yang sebelumnya Rp 270.000, menjadi Rp 255.000. Jangan khawatir, berdasarkan pengalaman saya dan teman saya, pegawai disini jujur dan menarifkan paspor sesuai peraturan pemerintah.

      3. Selesai membayar, kita akan diberi kwitansi pembayaran dan nomor urut untuk foto dan wawancara. Tunggulah sampai nama kita dipanggil.

      4. Setelah dipanggil, hal pertama yang dilakukan adalah wawancara. Wawancara ini hanyalah wawancara ringan dan hanya ditanyai seputar kepastian data (sudah menulis benar atau belum), akan kemana, denngan siapa, keperluan apa, dll. Dan biasanya kita akan diminta surat pernyataan yang sudah bermaterai tadi.

      5. Setelah wawancara, maka selanjutnya adalah foto. Setelah foto dilanjutkan dengan pengambilan sidik jari. Yang diambil adalah kesepuluh jari tangan.

      6. Setelah itu petugas yang menfoto akan mengabari kita hari apa paspor kita sudah bisa diambil. Biasanya selang 2 hari sejak foto dan wawancara ini.

      Pengambilan paspor
      1. Setelah datang kembali di hari x jam x sesuai perjanjian pengambilan paspor, maka kita langsung aja ke Loket A atau B dengan membawa bukti kwitansi untuk mengambil paspor. Biasanya hanya diminta untuk menunggu sebentar, dan setelah nama kita dipanggil dan diminta mengecek sejenak, maka semuanya sudah beres. :)

      Sahabat, begitu mudah dan simple prosedur pembuatan paspor. untuk itu daripada kita menggunakan agen dalam pembuatan paspor ini, alangkah lebih baik jika kita datang ke kantor imigrasi sendiri untuk membuat paspor tersebut. selain menambah pengalaman, keuntungan lainnya ialah biaya yang kita keluarkan tidak begitu mahal.
      Yapp, demikian sahabat share saya mengenai prosedur pembuatan papor, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar. Thanks for reading guys.

About me


Haii 'Sahabat ELempung' (this is the way i call my Elempungmu Blog visitors :D ).... I’m Linda Nur Mastuti. i was Born on 8th of July 1994 in My lovely City Klaten, Central Java, Indonesia.
I’m An Adventurouse Clay. I know all of you who read will say ‘Why?.i call my self by that word because  its fix on me. I always like something new, i like trying something which never i try. I always curious everything and try to know. And i put the noun ‘Clay’ because everyday i live with clay and i love clay. now i like go with my tagline.  I’m one, but i have multyple name. Some of my friend call me by Ndud, Sumi, Sumirah, Sumirela, Kasum, Kasumiyati. They do that just for fun, i like it too :). My background is art especially ceramics. i think 'ART' is a feeling. And now i'm doing cultural activities in Japan for 1 years.
Hope you get my blog :).

Belajar Huruf Katakana

       Huruf Katakana adalah salah satu tipe huruf Jepang yang digunakan untuk menuliskan istilah asing kata serapan dari bahasa asing. Nah, sahabat berikut adalah daftar huruf Katakana :








Ketentuan Menulis Katakana
Aturan menulis katakana kurang lebih sama dengan hiragana. Meskipun begitu terdapat sedikit perbedaan, yakni di nomor (3):
    1. Pertama-tama: susun huruf untuk membentuk kata yang diinginkan(sudah jelas)
    1. Konsonan tebal diwakili oleh huruf ‘tsu’ kecilContoh:
          ハック
          (HAKKU) = (HA)
      (TSU)
          (KU)=
      HACK (bahasa Inggris)
    1. Vokal panjang diwakili tanda strip (ー)
          スタート
          (SUTAATO) = (SU)(TA)(ー)(TO)=
      START (bahasa Inggris)
Kapan Memakai Katakana?
Sebagaimana sudah disebutkan di awal, katakana memiliki kegunaan utama menuliskan kata serapan dan istilah asing. Termasuk di dalamnya adalah nama benda dan tempat yang bukan berasal dari Jepang.
Contoh:
ブリタニア
(BURITANIA)
= Britannia
コンピュータ
(KONPYUUTA)
= Komputer
ミネラル
(MINERARU)
= Mineral
Nama orang juga bisa ditransliterasikan menggunakan katakana — walaupun untuk kepentingan formal biasanya nama non-Jepang ditulis dengan huruf latin.
Contohnya antara lain:
エミリ
(EMIRI)
= Emily
ルナマリア・ホーク
(RUNAMARIA HOOKU)
= Lunamaria Hawke
マリアンヌ・ヴィ・ブリタニア
(MARIANNU VI BURITANIA)
= Marianne vi Britannia
Intinya, semua kata/istilah/nama yang berasal dari bahasa asing ditulis menggunakan katakana. Mungkin bisa dibilang bahwa katakana adalah “perwakilan asing” dalam bahasa Jepang. 
Kegunaan Lain: Menulis Onomatopeia
Katakana juga sering dipakai untuk menghasilkan onomatopeia (efek bunyi) dalam tulisan; terutama untuk bunyi yang keras/menyentak. Dalam bahasa Indonesia, kurang lebih seperti menulis “dug-dug” untuk menggambarkan detak jantung.
Penggunaan ini umum untuk <abbr title=”sound effects”>SFX</abbr> di berbagai manga. Jadi, jika Anda sering melihat huruf-huruf SFX yang tak diterjemahkan di scanslation, hampir pasti huruf tersebut ditulis dengan katakana.
Contoh:
ガツ
(GATSU)
= bunyi hentakan, cf. ‘gats’ atau ‘bats’
ゴゴゴゴゴ…
(GOGOGOGOGO…)
= bunyi ledakan beruntun, cf. ‘dor-dor-dor’
ドクン
(DOKUN)
= bunyi detak jantung mendadak, cf. ‘DUGG’
dsb.
Dengan cara yang sama, katakana juga bisa dipakai untuk menggambarkan teriakan (cf. “AAAAAAAAAAAAAAA!!!”). Menarik juga untuk dicatat bahwa katakana umumnya diterjemahkan sebagai ALL CAPS di huruf latin; paralel dengan bagaimana kita memakai ALL CAPS untuk efek bunyi di berbagai terjemahan. (e.g. “DUGG”, “CRASH”, “BAM”, dsb.)



Masakan Jepang


­­­­­­­­­­­­­Yakitori, sate ayam a la Jepang

Bahan-bahan (Untuk 4 Porsi)

Untuk membuat negima (daging paha & daun bawang)
250 g daging ayam (daging paha, dengan kulit masih melekat)
1 batang daun bawang minimal ketebalan 1 cm (bisa digantikan dengan bawang bombay jika tidak ada)
garam secukupnya
minyak sayur secukupnya

Untuk membuat tsukune (bakso ayam cincang)
200 g daging ayam cincang
8 cm (20 g) daun bawang (bisa diganti dengan bawang bombay jika tidak ada)
½ ruas jahe (ukuran sekitar 2 cm)
1/3 sendok teh garam
lada secukupnya
2 sendok teh tepung
1 sendok makan air

Untuk saus olesan
3 sendok makan kecap asin
3 sendok makan gula
1 sendok makan air

Cara Memasak

1.   Campur bahan-bahan untuk saus dalam penggorengan kecil. Didihkan dengan api sedang; kecilkan api dan biarkan mendidih selama 1-2 menit hingga saus mengental. Dinginkan.
2.   Untuk membuat negima, iris daun bawang sepanjang kira-kira 2 cm. Campur dengan sedikit minyak sayur. Potong ayam hingga tebalnya sekitar 1 cm; kemudian potong menjadi bagian selebar 2-3 cm. Tusukkan potongan daun bawang ke dalam tusuk sate, kemudian tambahkan 1 bagian ayam. Ulangi hingga terdapat sekitar 2-3 bagian daun bawang dan sebanyak mungkin bagian ayam pada tiap tusuk sate. Taburi tiap sisi dengan garam.
3.   Untuk membuat tsukune, letakkan ayam cincang dalam mangkok, campur dengan garam dan lada. Lalu tambahkan tepung, campur hingga daging terasa lengket. Kemudian tambahkan air. Berikutnya potong daun bawang dan jahe, dan tambahkan ke dalam campuran. Dibentuk bola-bola berukuran sekitar 2 cm. Didihkan air. Rebus selama sekitar 4-5 menit, kemudian keringkan. Masukkan 3-4 bakso dalam tiap tusuk sate.
4.   Panaskan panggangan berkawat di atas api. Letakkan bahan-bahan yang sudah ditusukkan di atas panggangan berkawat itu. Saat satu sisi sudah matang, balik dan panggang sisi sebaliknya. Ayamnya harus dimasak matang dan bakso ayam harus jadi kuning keemasan. Pindahkan ke atas piring, dan olesi dengan saus.

Sakana no teriyaki (Ikan Teriyaki)

Bahan-bahan (Untuk 4 Porsi)

4 filet daging ikan buri atau jenis ikan lain (300 gram masih dengan kulitnya)
2 paprika hijau ukuran kecil
2 sdt kecap asin
Tepung kentang untuk menepungi ikan, kalau tidak ada, gunakan tepung terigu
Minyak sayur untuk menggoreng

(Saus teriyaki)
2 sdm kecap asin
2 sdm gula
2 sdm air

Cara Memasak

1.   Biarkan kulit ikan. Lumuri daging ikan dengan 2 sendok teh kecap asin; diamkan sekitar 10 menit. Potong paprika menjadi dua bagian secara memanjang. Buang bagian tangkai dan bijinya. Potong-potong lagi memanjang dengan tebal sekitar 2 cm.
2.   Setelah 10 menit, keringkan daging ikan menggunakan tisu dapur atau lap. Tepungi secara asal dengan tepung kentang, goyang-goyangkan untuk menyingkirkan tepung berlebih.
3.   Masukkan sedikit minyak pada penggorengan lalu panggang potongan paprika di atas api kecil sampai lunak. Angkat dan sisihkan.
4.   Masukkan satu sendok makan minyak sayur pada penggorengan lalu letakkan 4 filet daging ikan dengan bagian kulit di bawah. Panggang di atas api sedang. Kalau warnanya sudah berubah, balikkan dan kecilkan api. Tutup penggorengan dan biarkan masak di atas api kecil selama sekitar 3 menit. Sementara itu campur bahan-bahan untuk saus teriyaki.
5.   Angkat tutup penggorengan. Gunakan tisu dapur untuk mengangkat minyak yang ada di penggorengan. Masukkan saus teriyaki ke dalam penggorengan. Masak di atas api sedang dan balikkan ikan agar kedua sisinya terlapisi saus secara merata. Jika sausnya telah mengental, matikan api.
6.   Siapkan empat piring. Tempatkan satu filet pada masing-masing piring, dengan bagian kulit berada di atas. Tuang sisa saus ke atas ikan. Hiasi dengan potongan papr

Roll Kyabetsu (Kol Isi)

Bahan-bahan (Untuk 4 Porsi)

1 buah kol
300 gram daging ayam cincang
½ (100 gram) bawang bombay
3 sdm tepung roti
3 sdm susu atau air
½ sdt garam
Merica sebagai penyedap
1 sdm tepung terigu

(Sup)
1 kubus kaldu
5 gelas (1 liter) air
Garam dan merica sebagai penyedap

Cara Memasak

1.   Potong bagian pangkal kol.
2.   Didihkan air di dalam panci besar untuk merebus kol. Masukkan kol dengan bagian pangkal di bawah hingga terendam di dalam air mendidih. Rebus selama sekitar 2 menit lalu balikkan dan rebus lagi sebentar. Dengan merebusnya, daun bagian luar akan menjadi lunak hingga mudah dilepas. Angkat dan lepaskan helaian satu persatu lalu tiriskan daun kol pada saringan atau wadah berlubang. Biarkan dingin. Gunakan pisau untuk membuang bagian yang keras dari dasar kol.
3.   Cencang halus bawang bombay. Campurkan tepung roti bersama susu.
4.   Tempatkan daging cincang di dalam mangkuk, bumbui dengan garam dan merica. Aduk rata menggunakan tangan, tambahkan cencangan bawang, tepung roti yang telah dicampur susu dan tepung terigu. Bagi menjadi 8 potongan adonan.
5.   Satu persatu, bentangkan daun kol yang lebar di atas talenan lalu lapisi dengan daun kol yang lebih kecil di atasnya. Tempatkan satu adonan isi di atas daun yang lebih kecil tadi lalu bungkus mulai dari bagian bawah daun dan lipat masing-masing sisinya. Gulung kol isi tadi dengan daun yang lebih besar, lipat masing-masing sisinya. Gulung sampai bagian ujung.
6.   Letakkan kol isi di bagian dasar panci yang cukup besar. Masukkan lima gelas air, tambahkan kubus kaldu, didihkan di atas api sedang. Setelah mendidih, kecilkan api. Tutup panci lalu biarkan masak selama 30 menit. Kalau daunnya sudah lunak, bumbui dengan garam dan merica. Sajikan.
Belajar Bahasa Jepang | Belajar Menulis Huruf Kanji
Kanji (Tentang suara ini dengarkan ) (漢字?), secara harfiah berarti "aksara dari Han", adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana (katakanahiragana) danromaji.



Kanji dulunya juga disebut mana (真名?) atau shinji (真字?) untuk membedakannya dari kana. Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata keterangan).




Aksara kanji bersifat ideogram — yakni,satu aksara melambangkan sebuah gagasan. Misalnya sebagai berikut.
Contoh Kanji:
川 = sungai
風 = angin
星 = bintang
(dan seterusnya)
Uniknya, meskipun contoh-contoh melambangkan satu ide, mereka bisa dibaca dengan cara yang berbeda. Kalau di pelajaran bahasa Indonesia kita sering mendengar istilah homograf — penulisannya sama tapi bacaannya lain. Kasusnya di sini rada mirip dengan itu.
Contoh Kanji:
川 = sungai → bisa dibaca “kawa” ( かわ ) atau “SEN” ( セン )
風 = angin → bisa dibaca “kaze” ( かぜ ) atau “FUU” ( フウ )
星 = bintang → bisa dibaca “hoshi” ( ほし ) atau “SEI” ( セイ )
(dan seterusnya)
Peristiwa di atas terjadi karena huruf Kanji memiliki lebih dari satu cara membaca. Di atas tadi saya sekadar mencontohkan dua, tetapi sebenarnya, terdapat tiga macam cara membaca kanji. Masing-masing disebut cara baca ON (on-yomi), cara baca KUN (kun-yomi), dan cara baca NANORI (nanori-yomi).
Mengenai tiga cara baca tersebut akan kita bahas lebih lanjut di bawah ini. :D

Cara Membaca Kanji: On, Kun, dan Nanori

a) Cara Baca On (On-yomi)

Sebagaimana sudah diceritakan di awal, Kanji adalah huruf Jepang yang diimpor dari aksara Cina. Oleh karena itu terdapat pengucapan Kanji yang menyesuaikan dengan bahasa Cina. Nah, pengucapan kanji jenis ini disebut sebagai On-yomi.
Meskipun begitu, karena perbedaan dialek antara Cina dan Jepang, jadinya pengucapan Kanji tersebut tidak sempurna. Misalnya contoh berikut.
Contoh Kanji:
信 = kebenaran/kejujuran
-> dalam bahasa cina dibaca: ‘xin’
-> dalam on-yomi disesuaikan menjadi: ‘shin’ ( シン )
Sebagaimana bisa dilihat, terdapat penyesuaian dari Mandarin ‘xin’ menjadi Jepang ‘shin’. Meskipun demikian intinya tetap: cara baca ON (on-yomi) adalah cara baca Kanji menyesuaikan dengan aksara Cina.
Otomatis, karena pertalian dengan huruf Cina tersebut, setiap kanji memiliki on-yomi. Sekarang kita kembali ke tiga contoh yang sudah disebut di awal.
Contoh Kanji:
川 = asal Mandarin: ‘chuan’ menjadi on-yomi: “SEN” ( セン )
風 = asal Mandarin: ‘feng’ menjadi on-yomi: “FUU” ( フウ )
星 = asal Mandarin: ‘xing’ menjadi on-yomi: “SEI” ( セイ )
Tentunya contoh lain dapat dicari di kamus. Untuk dicatat, setiap kamus bahasa Jepang menuliskan on-yomi dalam huruf katakana. Jadi ada baiknya memastikan hafalan katakana sebelum belajar on-yomi. ^^
CATATAN PENTING!

Walaupun yang dicontohkan di atas cuma satu on-yomi, kadang ada kanji yang memiliki dua atau tiga on-yomi. Misalnya kanji 石 (batu) dapat dibaca:
“SEKI” ( セキ )
“SHAKU” ( シャク )
“KOKU” ( コク )
Untuk memastikan cara baca selengkapnya, jangan lupa selalu mencocokkan dengan kamus.

b) Cara Baca Kun (Kun-yomi)

Apabila on-yomi adalah cara baca Kanji berdasarkan bahasa Cina, maka cara baca KUN (kun-yomi) adalah sebaliknya. Kun-yomi adalah cara baca Kanji yang ASLI Jepang. Asli Jepang di sini dalam artian tidak terpengaruh oleh Mandarin.
Misalnya contoh berikut.
Contoh Kanji:
剣 = pedang/mata pisau
-> dalam bahasa Jepang dibaca ‘tsurugi’ ( つるぎ )
-> TAK BERHUBUNGAN DENGAN: Mandarin ‘jian’ / on-yomi KEN ( ケン )
Dari contoh di atas terlihat bahwa cara baca KUN adalah asli Jepang. Dalam segi pengucapan dia tidak ada perhubungan dengan Mandarin — hanya penulisannya saja yang menumpang aksara Cina.
Jadi di sini on-yomi dan kun-yomi berperan saling melengkapi. Apabila yang satu membaca Kanji berdasarkan Mandarin, maka yang lain melakukannya secara Jepang. :D
Kembali ke tiga contoh paling awal di muka, maka perbandingan ON/KUN-nya adalah:
Contoh Kanji:
川 = kun-yomi: “kawa” ( かわ ) / on-yomi: “SEN” ( セン )
風 = kun-yomi: “kaze” ( かぜ ) / on-yomi: “FUU” ( フウ )
星 = kun-yomi: “hoshi” ( ほし ) / on-yomi: “SEI” ( セイ )
Untuk dicatat, penjelasan kun-yomi dalam kamus selalu dituliskan dalam huruf hiragana. Oleh karena itu jangan lupa melatih hafalan hiragana untuk membacanya. :)
CATATAN PENTING!

Walaupun yang dicontohkan di atas cuma satu kun-yomi, kadang ada kanji yang memiliki banyakkun-yomi. Misalnya kanji 空 (langit/kosong) dapat dibaca:
“sora” ( そら )
“kara” ( から )
“aku” ( あく )
Seperti sebelumnya, jangan lupa untuk selalu mencocokkan dengan kamus.

c) Cara Baca Nanori (Nanori-yomi)

Berbeda dengan dua cara bacaan sebelumnya, cara baca NANORI (nanori-yomi) tidak berhubungan langsung dengan Bahasa Jepang sehari-hari. Pada kenyataannya nanori agak lebih unik; ini adalah pembacaan kanji yang khusus dipakai untuk nama. Nama ini bisa diberikan untuk orang atau tempat/daerah.
Meskipun demikian perlu dicatat bahwa banyak nama Jepang disusun menggunakan kombinasi on-yomi /kun-yomi saja (jadi tidak mutlak harus melibatkan nanori). Barangkali kalau boleh diibaratkan: mau pakai nanori atau tidak itu tergantung yang memberi nama saja. :PApapun pilihannya, aturan penggunaan nanori adalah untuk pemberian nama.
Contoh kanji yang dapat berdiri sendiri sebagai nama, lewat bacaan nanori:
恵 = berkah / kebaikan
-> dapat dibaca secara nanori sebagai: “satoshi”
-> dapat dibaca secara nanori sebagai: “aya”
-> meskipun begitu, secara kun-yomi dibacanya “megumi”
Nanori bisa juga dipakai sebagai kombinasi dengan on/kun-yomi untuk membentuk nama, misalnya:
飯田 = “Iida”
-> 飯 dibaca nanori: “ii”
-> 田 dibaca kun: “ta”
(gabungan “ii” + “ta” dibaca “Iida”)
Karena khusus untuk dipakaikan nama, tidak semua kanji memiliki nanori-yomi. Kata berkonotasi negatif biasanya tidak punya nanori — hanya sebatas on- dan kun-yomi saja.


Elemen Dasar Kanji: Radicals (Bushu部首 )

Radicals (jp: bushu, 部首 ) adalah kelas kanji yang paling mendasar. Dinamai seperti itu karena mengacu pada bahasa latin radix — dalam bahasa Indonesia berarti “akar”. Kanji yang tergolong radical dapat bergabung dengan kanji lain; membentuk kanji yang baru.
Oleh karena itu, radicals dalam Kanji berarti “akar” yang membentuk Kanji yang lebih kompleks.
Misalnya contoh berikut.
Contoh Radical:
山 = gunung

dapat diturunkan menjadi kanji baru:
 
山 (gunung) + 石 (batu) = 岩 (tebing/batu cadas)
山 (gunung) + 風 (angin) = 嵐 (badai) [i.e. "angin besar"]
山 (gunung) + 尢 (patahan) + 夂 (turun) = 峻 (curam)

*) mengenai cara baca kanjinya, silakan copy-paste ke WaKan atau JLookUp. =P
Mengenai radicals sendiri aturannya sangat kompleks, oleh karena itu kita takkan membahas terlalu jauh. Lebih lagi tulisan ini maksudnya sekadar pengenalan Kanji. Meskipun begitu intinya relatif sederhana.
Radicals adalah elemen dasar yang membentuk kanji. Kerumitan kanji pada dasarnya adalah sekadar susun-rangkai radicals.
***
Sekarang kita kembali membahas contoh. :P
Di atas tadi kita melihat contoh radicals yang relatif straightforward, yakni, mudah ditebak artinya. Meskipun begitu ada juga kombinasi yang agak susah dipahami — biarpun komponen pembentuknya relatif jelas.
Misalnya sebagai berikut.
Contoh Radical:
田 = sawah

dapat diturunkan menjadi kanji baru:
 
田 (sawah) + 力 (tenaga) = 男 (pria/lelaki)
田 (sawah) + 心 (hati) = 思 (berpikir)
田 (sawah) + 个 (atap) + 儿 (kaki) = 界 (dunia)

*) mengenai cara baca kanjinya, silakan copy-paste ke WaKan atau JLookUp. =P
Entah bagaimana asal-usul pengartiannya, barangkali orang Jepang asli lebih tahu. :PYang jelasradicals adalah komponen penting dalam membentuk kanji — elemen yang harus dikuasai jika kita ingin bisa baca-tulis Bahasa Jepang.


Gabungan Antar Kanji (Jukugo熟語 )

Di bagian sebelumnya kita membahas tentang radicals, yakni gabungan komponen untuk membentuk sebuah kanji. Sekarang kita akan membahas tentang gabungan lebih dari satu kanji. Secara istilah kebahasaan gabungan antar kanji ini disebut compound (jp: jukugo, 熟語 ).
Kalau di Bahasa Indonesia, kita sering merangkai kata untuk menjelaskan detail. Misalnya “rumah” + “kayu” = “rumah kayu”. Hal yang sama juga berlaku dalam konteks jukugo — dua buah kanji berperan membentuk ide yang lebih detail.
Misalnya contoh berikut.
電車 (“densha”)

dapat dipecah menjadi:
 
電 (listrik) + 車 (mobil/kendaraan)

oleh karena itu:
 
電車 = kendaraan listrik = kereta listrik
Contoh lain yang lebih dari dua kanji, misalnya:
武士道 (“bushidou”)

dapat dipecah menjadi:
 
武 (sifat ksatria) + 士 (samurai) + 道 (jalan)

oleh karena itu:
 
武士道 = jalan keksatriaan samurai
Sebagaimana sudah diutarakan, prinsipnya sama dengan bagaimana kita bermain kata di bahasa Indonesia. Semakin kita ingin detail, maka akan semakin banyak gabungan kanjinya. ^^

Catatan Khusus: Aturan Membaca Jukugo

Pada umumnya kombinasi jukugo dibaca secara on-yomi. Dalam contoh “bushidou” ( 武士道 ) tiga kanji dibaca secara ON-ON-ON. Demikian juga “densha” ( 電車 ) dibaca secara ON-ON.
Meskipun begitu terdapat pengecualian. Jukugo untuk “Asahi”( 朝日 ) dibaca secara KUN-KUN; “ou-sama” ( 王様 ) dibaca ON-KUN, dan sebagainya. Pengecualian ini banyak macamnya, oleh karena itu, mesti dihafalkan sendiri-sendiri.
Pengecualian juga terdapat pada nama orang/tempat di Jepang. Jukugo pada nama dapat dibaca berupa kombinasi ON, KUN, dan NANORI. Sebagai contoh “Sakurada” ( 桜田 ) dibaca KUN-KUN; “Satou” ( 佐藤 ) dibaca ON-ON; dan “Gunma” ( 群馬 ) dibaca ON-KUN.

Ads Inside Post